Ekonomi Global : Sinergi Domba, Dubai, dan Digital

Kunjungan Delegasi Dubai: Awal Sinergi Global

Nganjuk, 28 Juni 2025 – Pesantren Insan Kamil menorehkan tonggak sejarah dalam pemberdayaan ekonomi umat. Pada Ahad, 22 September 2024, pesantren ini menerima kunjungan istimewa dari Dubai Blockchain Center yang dipimpin langsung oleh Khalifa Aljaziri Alshehhi, bersama pejabat Kementerian Investasi Dubai, utusan Dewan Ketahanan Pangan Pusat, dan pejabat Pemprov Jawa Timur serta Kabupaten Nganjuk.

Rombongan juga didampingi oleh H. Hambali, Direktur Utama Indonesia Blockchain Center, serta tokoh agama dan masyarakat dari PCNU Nganjuk. Pengasuh Pesantren, Kamal Mushthofa, langsung menyambut para tamu, bersama jamaah Pengajian Alfu Barakah dan para santri.

“Ini semua atas kehendak Allah SWT. Kami hanya menjalankan titah-Nya,” ujar Kamal penuh rasa syukur. Ia menyebut pertemuan ini sebagai anugerah luar biasa karena mempertemukan banyak pihak penting dari dua negara.

Pertemuan Strategis: Digitalisasi Ekonomi Umat Berbasis Pesantren

Para delegasi memanfaatkan kesempatan ini untuk membahas strategi pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren. Sharia Digital Technologies (SDT) dari Dubai bertemu langsung dengan PT Digital Syariah Teknologi (DST) Surabaya. Pertemuan dua jam ini menghasilkan kesepakatan kerja sama dalam bidang agrobisnis digital.

Mereka sepakat fokus pada dua program utama:

  1. Peternakan domba unggul.

  2. Perkebunan alpukat di pekarangan masyarakat.

DST akan menyiapkan para pelaku usaha peternakan dan perkebunan, sementara SDT akan menyediakan dukungan investasi dan permodalan. Pesantren Insan Kamil berperan sebagai penggerak utama dalam merekrut dan membina jamaah yang layak bergabung.


Komitmen Bersama untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Umat

Di tengah suasana pesantren yang hijau dan tenang, semua pihak menyatukan visi untuk membangun ekonomi umat berbasis agro-digital. Para delegasi dari Dubai menyatakan dukungan penuh dan ingin mengembangkan pola kerja sama yang membawa manfaat bagi umat Islam lintas negara.

“Kami tidak membawa model bisnis tradisional. Ini adalah ekonomi digital berbasis blockchain,” jelas Khalifa dalam pidato penutupnya. Ia menegaskan bahwa sistem yang mereka kembangkan akan lebih aman, transparan, dan modern.

Penandatanganan MoU dan Pelepasan Program DOMBASTIS

Sebagai bentuk komitmen, para pihak menandatangani dua nota kesepahaman (MoU). MoU pertama ditandatangani oleh SDT dan DST. MoU kedua ditandatangani oleh Kamal Mushthofa, H. Hambali, dan Khalifa Aljaziri Alshehhi. Kesepakatan ini bertujuan untuk menjalankan program:

“Digitalisasi Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Ketahanan Pangan.”

Acara ditutup dengan pelepasan domba ke mitra program DOMBASTIS yang telah dirintis oleh Pesantren Insan Kamil. Program ini mengusung konsep beternak modern dengan sistem manajemen bisnis terintegrasi dari hulu hingga hilir.


Menuju Pesantren Sebagai Pusat Ekonomi dan Pendidikan Islam

Pesantren Insan Kamil menargetkan transformasi menjadi lembaga pendidikan Islam sekaligus pusat inkubasi ekonomi digital berbasis agro. Melalui program ini, pesantren ingin mencetak santri-santri entrepreneur mandiri yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga!